Surabaya – Semangat peduli bumi kembali ditunjukkan oleh para Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup SDN Jemur Wonosari 1 dalam kegiatan aksi nyata yang diselenggarakan di SMA Negeri 10 Surabaya, Kamis 11 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi wadah edukasi sekaligus praktik langsung mengenai pelestarian lingkungan melalui dua agenda utama: penanaman pohon secara simbolis dan pembuatan lilin dari minyak jelantah.
Acara dibuka dengan sambutan pihak sekolah yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas jenjang pendidikan dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Melalui program ini, para siswa SD diperkenalkan pada upaya nyata menjaga kualitas lingkungan sejak usia dini.
Penanaman Pohon Secara Simbolis
Pada sesi pertama, para pangeran dan putri lingkungan hidup melakukan penanaman bibit pohon di halaman SMA Negeri 10 Surabaya. Penanaman dilakukan sebagai simbol komitmen bersama untuk menghijaukan kawasan sekolah sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya tanaman bagi kualitas udara dan ekosistem.
Pihak sekolah menyampaikan bahwa pohon-pohon tersebut akan dirawat bersama dan menjadi pengingat bahwa aksi kecil mampu memberi dampak jangka panjang.
Pembuatan Lilin dari Minyak Jelantah
Kegiatan dilanjutkan dengan workshop pembuatan lilin ramah lingkungan dari minyak jelantah. Para peserta diperkenalkan pada proses pemanfaatan limbah rumah tangga untuk produk yang bermanfaat. Dalam kegiatan ini, siswa belajar menyaring minyak, mencampurkan bahan tambahan, hingga mencetak lilin berbentuk sederhana.
Pelatihan ini bertujuan mengubah pola pikir siswa agar tidak langsung membuang minyak jelantah, tetapi melihatnya sebagai bahan yang dapat didaur ulang menjadi produk baru.
Menguatkan Pendidikan Lingkungan
Kepala Bp. Suparman S.Pd., M.M SDN Jemur Wonosari 1 menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kebiasaan baik dan meningkatkan kepedulian siswa terhadap isu lingkungan. Sementara itu, pihak SMA Negeri 10 Surabaya mengapresiasi kerja sama ini sebagai bentuk sinergi positif antar lembaga pendidikan.
Kegiatan aksi nyata tersebut ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan komitmen untuk terus melanjutkan gerakan peduli lingkungan di setiap jenjang sekolah.
