Surabaya — Siswa kelas XI SMAN 10 Surabaya menampilkan beragam karya berbasis kearifan lokal dalam acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar di aula sekolah pada Kamis 11 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi puncak pembelajaran P5 tema Kearifan Lokal yang telah dilaksanakan selama satu semester.
Acara yang melibatkan seluruh siswa kelas XI tersebut menghadirkan beragam produk, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan berbahan lokal, hingga pertunjukan seni seperti tari daerah, musik tradisi, dan pementasan cerita rakyat Jawa Timur. Para siswa juga memamerkan penelitian sederhana mengenai pelestarian budaya di lingkungan mereka.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bpk Ali Gufron, S.Pd kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya daerah serta membangun karakter pelajar yang kreatif, gotong royong, dan beridentitas budaya.
“Melalui P5, kami ingin siswa tak hanya mengenal budaya lokal, tetapi juga mengolahnya menjadi karya yang relevan dengan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa siswa mengaku memperoleh banyak pengalaman baru. Salah satu peserta, Nadilla mengatakan bahwa proses pembuatan kerajinan dari eceng gondok membuatnya memahami nilai keberlanjutan dalam budaya lokal. “Ternyata bahan sederhana bisa jadi produk bernilai. Kami jadi lebih peduli terhadap budaya dan lingkungan,” katanya.
Melalui gelar karya ini, SMAN 10 Surabaya berharap siswa mampu menjadi generasi muda yang mengenal, menghargai, dan melestarikan kearifan lokal, sekaligus kreatif dalam mengembangkannya untuk masa depan.
