Pada hari Kamis, 19 Desember 2024, pukul 08.00 WIB, 7 penari dari SMAN 10 Surabaya diundang oleh Ibu Kepala DP3AK, Dr. Tri Wahyu Liswati, M.Pd. sebagai pengisi acara Peringatan Hari Ibu ke-96 yang bertema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045” di Dyandra Conversation Center, Surabaya. Yang dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Bapak Adhy Karyono, Ibu Kepala DP3AK, Dr. Tri Wahyu Liswati, M.Pd., Muslimat Kota Surabaya Dra. Hj. Siti Fatimah AR, Pj. Ketua DWP Provinsi Jawa Timur, Ibu Fitri Bobby Soemiarsono, Ketua TP PKK, Ibu Isye, serta hiburan artis Jawa Timur, Tasya Rosmala.
Tidak cuman itu aja, ada beberapa penampilan yang apik, diantaranya penampilan dari Hadrah Santunan anak Yatim & Piatu, HYMNE Hari Ibu, Pembacaan Sejarah Singkat Hari Ibu, dan Penampilan Angklung POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrom)
SMAN 10 Surabaya berkesempatan untuk tampil di acara tersebut, dengan membawakan Tari Gandrung Marsan yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Siswa SMAN 10 Surabaya yang diberikan kesempatan untuk menarikan Gandrung Marsan ialah Fiorensa Kayla XII-F, Alysia Ananda Nareswari XI-E, Safira Alifta Pramono XI-E, Nabila Sakhira XI-E, Muhammad Zidane Al Fachry XI-I, Zwetta Zahiyynah X-C, Nadilla Carissa Putri X-D, di dampingi oleh guru tari sekaligus seni budaya, yaitu Ibu Dwi Sinta Wulandari S. Pd, dan Ibu Harsini L., S. Pd, MM selaku Waka Kesiswaan SMAN 10 Surabaya.
Para penari membutuhkan waktu 2 bulan untuk berlatih Tari Gandrung Marsan, untuk pola lantai nya dibutuhkan dalam waktu seminggu. Dalam tari gandrung marsan, diangkat kembali sosok Marsan sebagai seseorang yang memiliki jasa besar dalam perkembangan tari ini. Dan karena Marsan merupakan penari yang piawai memerankan perempuan, gerak dalam tari ini pun terlihat anggun, gemulai, serta centil. Tapi, pada tengah tarian, para penari memasang kumis di wajah mereka. Gerak yang dibawakan pun berubah, menjadi lebih tegas dan gagah.
Muhammad Zidane Al Fachry/XI-I /27